Terang itu Menyinari, Bukan Disinari

ditulis oleh Marcel Josojuwono, 22 Desember 2021


Pernahkah anda kebingungan untuk mencari lilin ketika rumah anda mati listrik? 

Ketika saya kecil, apabila terjadi mati listrik biasanya orang tua saya akan segera bergegas untuk mencari lilin untuk diletakkan di beberapa ruangan. Akan tetapi karena jarang digunakan, terkadang kita lupa dimana meletakkan lilin tersebut. Hasilnya paniklah seisi rumah dan semua langsung sibuk mencari lilin tersebut dengan senter. Itupun kalau senternya kita ingat diletakkan dimana.

Tahukah anda bahwa seringkali analogi diatas mencerminkan kehidupan kita sebagai orang percaya? Tentunya kita semua tahu bahwa kita diberikan status sebagai anak terang dan terang itu ada di dalam kita. Hal itu berarti kita semua mempunyai potensi untuk menjadi sumber cahaya di tengah kegelapan.

Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.

Matius 5:14-15

Ironisnya seringkali di situasi yang gelap kita sibuk mencari lilin tersebut dengan menyinarinya dengan senter, padahal kita lupa bahwa lilin itu sudah berada didalam kita. Tidak heran mispersepsi akan terang ini membuat paradigma bahwa menjadi terang itu berarti harus ada spotlight yang diarahkan ke kita. Pada akhirnya kita lakukan segala hal agar dilihat orang, karena kalau berhasil maka kita artinya menjadi terang.

Mispersepsi akan terang ini membuat paradigma bahwa menjadi terang itu berarti harus ada spotlight yang diarahkan ke kita.

Tunggu dulu, semua ini tidak berbicara bahwa orang Kristen tidak boleh menjadi terkenal. Tentunya sangatlah baik apabila anda menjadi terang ketika berada di posisi atas. Akan tetapi bukan berarti juga anda tidak bisa bersinar ketika berada di posisi bawah. Hal ini karena terang itu bukan berasal dari kemampuan anda, status anda dan terlebih lagi bukan dari sorotan orang lain. Anda bercahaya karena Kristus yang bersinar di dalam diri anda.

Terang itu bukan berasal dari kemampuan anda, status anda dan terlebih lagi bukan dari sorotan orang lain

Pada hari ini coba renungkan bagaimana dengan posisi anda saat ini? Apakah anda sedang bersinar atau justru sedang menunggu untuk disinari? Ingat anda adalah terang dunia. Hal itu berarti anda tidak perlu mencari terang karena itu sudah berada di dalam anda. Justru seharusnya anda dan saya seharusnya bersinar terang dan menyinari kegelapan tersebut, bukan sebaliknya. Pada akhirnya kalau lilin itu masih harus disinari senter, maka artinya lilin itu tidak menyala.



Sparks! merupakan sarana renungan kristen yang bertujuan untuk memperlengkapi kehidupan saat teduh setiap orang percaya. Sparks! akan membagikan konten renungan dalam berbagai topik mulai dari doa, iman, keselamatan, kasih, komunitas, keluarga, dan masih banyak lagi. Jika setelah membaca artikel ini anda tergerak untuk berkontribusi melalui wadah ini, anda dapat menghubungi kami melalui email ke daylightworks@gmail.com.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s