ditulis oleh Marcel Josojuwono, 14 Juni 2020
Apakah anda masih ingat mimpi dan cita – cita anda ketika masih kecil?
Ketika muda kita didorong untuk bermimpi besar. Seorang anak bisa bermimpi menjadi dokter, astronot atau bahkan hal yang lucu seperti superhero. Saya rasa tidak ada orang tua yang berkata, “Nak kalau mau jadi astronot, kamu harus kuliah sangat tinggi dengan nilai bagus. Itu pun belum tentu bisa karena harus ada seleksi fisik. Jadi kalau liat latar belakang dan genetik keluarga kita, sepertinya kamu mimpi jadi tukang listrik aja ya?”.
Lucunya seiring dengan berjalannya waktu, kita pun menurunkan standar mimpi karena melihat realita yang sering terjadi pada umumnya. Berapa banyak orang yang masih memiliki mimpi yang sama ketika ia muda? Padahal kita tidak tahu jangan – jangan kita sebenarnya sanggup untuk jadi astronot.
Garam yang Menjadi Tawar
Tentunya kita semua sangat mengenal ayat yang menyatakan bahwa kita adalah “Garam dan Terang Dunia” (Matius 5:13-16). Dalam ibadah anak muda pernyataan tersebut pasti sangat sering diutarakan. Semuanya langsung berapi – api dan bermimpi besar untuk menjadi solusi bagi dunia. Akan tetapi bagaimana dengan orang percaya yang lebih dewasa usianya? Mana yang lebih sering anda dengar dalam percakapan pada umumnya, permasalahan hidup atau “garam dan terang”? Bahkan tidak sedikit yang mengubah arti bahwa garam itu yang penting menjadi orang baik ditengah dunia yang tidak baik.
Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Matius 5:13 (TB)
Begitu pula dalam konteks mujizat. Berapa banyak yang menjadi menurunkan standar bahwa mujizat kesembuhan hanya dapat dilakukan oleh pendeta besar? Pada akhirnya kita pun menurunkan standar pada potensi besar yang Tuhan tanamkan oleh karena kenyataan yang sering terjadi. Jangan – jangan inikah salah satu bentuk nyata bahwa garam itu sudah menjadi tawar?
Pekerjaan yang Lebih Besar
Secara tidak langsung, sebenarnya Yesus sudah memberikan ekspektasi standar dari apa yang seharusnya terjadi pada orang percaya. Perhatikanlah ayat berikut ini:
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan pekerjaan – pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan – pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa
Yohanes 14:12 (TB)
Coba perhatikan sekali lagi. Yesus berkata bahwa seharusnya kita akan melakukan pekerjaan yang lebih besar daripada yang Dia lakukan! Hal ini berarti anda sudah dilengkapi dengan potensi yang luar biasa besar. Tidak hanya itu saja bahkan potensi tersebut juga dilengkapi dengan “Kuasa” dari Roh Kudus yang memampukan kita semua untuk menjadi saksi (Kisah Para Rasul 1:8). Ironisnya kita seringkali menurunkan standar iman ke level pandangan orang pada umumnya dan bukan seperti apa yang Tuhan kehendaki.
Berpikir Sesuai Standar
Saya ingin mengajak anda untuk melihat suatu kisah di 2 Raja Raja 2:19-22. Ketika itu kota Yerikho mengalami permasalahan sosial karena sering terjadi keguguran bayi yang disebabkan karena kualitas air di kota tersebut. Penduduk selanjutnya pergi ke nabi Elisa untuk mencari solusi. Coba perhatikan bagaimana Tuhan bekerja dalam situasi ini:
Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: “Beginilah Firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi.”
2 Raja Raja 2:21 (TB)
Garam tersebut tidak ditabur pada ibu – ibu yang sedang hamil supaya menjadi tahan terhadap keguguran. Solusi Tuhan jauh lebih besar daripada itu, yaitu dengan menaburkan garam ke sumber masalahnya.
Saya yakin ayat ini menunjukkan potensi garam yang Tuhan tanamkan pada setiap kita. Seringkali kita menurunkan standar Tuhan dengan berpikir kecil, padahal Dia sanggup melakukan yang jauh lebih besar. Sebagai contoh ketika kita melihat kondisi kemiskinan, maka kita hanya berpikir sejauh membantu orang tersebut dengan dana. Akan tetapi bagaimana jika anda sebenarnya diberikan potensi untuk dapat melakukan hal yang lebih besar?
Meskipun langkah yang bisa anda lakukan sekarang hanya kecil, percayalah bahwa anda dapat melakukan yang lebih besar bersama dengan Tuhan
Jangan membatasi potensi yang Tuhan berikan hanya karena ide anda terlalu unik, besar, jauh, atau mahal. Meskipun langkah yang bisa anda lakukan sekarang hanya kecil, percayalah bahwa anda dapat melakukan yang lebih besar bersama dengan Tuhan.
Ambillah waktu sejenak dan mulailah bermimpi sesuai dengan kapasitas yang Tuhan berikan dan jangan turunkan standar anda. Tanya kepada Tuhan hal besar apa yang hendak Dia lakukan melalui hidup anda. Peganglah kepercayaan itu dan melangkahlah dalam pengharapan dan iman!
Sparks! merupakan sarana renungan kristen yang bertujuan untuk memperlengkapi kehidupan saat teduh setiap orang percaya. Sparks! akan membagikan konten renungan dalam berbagai topik mulai dari doa, iman, keselamatan, kasih, komunitas, keluarga, dan masih banyak lagi. Jika setelah membaca artikel ini anda tergerak untuk berkontribusi melalui wadah ini, anda dapat menghubungi kami melalui email ke daylightworks@gmail.com.