Gula Di Rumah Tetangga Disemuti Juga


ditulis oleh Marcel Josojuwono, 22 Februari 2020


Rumput di rumah tetangga memang selalu terlihat lebih hijau …

Hati saya terasa sangat panas. Suatu hari di tengah minggu yang cukup melelahkan tiba – tiba terdengar bunyi dari ponsel saya:

Ting! You have one notification
Click, scroll, scroll, scroll
“Say congratulations to xxxxx who has just got promoted”

What? Kok bisa dia dapat posisi pekerjaan kayak gitu? Enak banget kantornya kerja biasa tapi bisa terus naik? Terus gua kerja cape – cape masa cuma dapet segini doank?”

Jika anda pernah merasa demikian, maka anda sedang terkena sindrom Saul. Inti dari sindrom Saul ini adalah rasa iri hati oleh karena membanding – bandingkan. Ketika itu Daud sedang naik daun karena baru saja mengalahkan Goliat. Rakyat Israel sangat memuji Daud sampai membuat lagu pujian untuknya. Mendengar itu Saul merasa cemburu dan panas hatinya. Dia merasa seharusnya rakyat memuji dia yang merupakan seorang raja. Selanjutnya bahkan iri hati itu membuka celah sehingga dia sampai berkeinginan untuk membunuh Daud.

Secara sadar atau tidak sadar, sebenarnya dalam keseharian kita terdapat banyak lubang yang dapat anda terjatuh karena rasa iri. Sebagai contoh berapa banyak anda membuka sosial media dan iri karena melihat betapa asiknya kehidupan teman anda? Atau bahkan, pernah tidak anda merasa cemburu karena mendengar kesaksian seseorang di gereja atau komsel? Mengapa “rumput” kehidupan mereka “hijau” sekali sedangkan anda sebaliknya? 

Pada tulisan kali ini saya ingin membagikan beberapa tips agar anda dapat lolos dari jebakan iri hati tersebut. Semoga ini menjadi langkah yang dapat anda ambil dan dapat membawa anda kepada level kerohanian yang lebih tinggi.

1. Sadari bahwa Tuhan punya rencana yang unik bagi setiap orang
Hal pertama yang harus anda ketahui adalah Tuhan sudah punya perencanaan khusus bagi kehidupan setiap orang. Alkitab mencatat di Kisah Para Rasul 17:26 bahwa, “Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim – musim bagi mereka dan batas – batas kediaman mereka”.

Setiap kebaikan dan kejadian yang orang lain alami itu merupakan bagian dari rencana Tuhan. Hal ini juga termasuk musim – musim tantangan hidupnya. Kehidupan manis yang anda lihat dari orang lain juga sebenarnya terdapat tantangannya juga. Semua itu sudah custom made untuk setiap orang dengan tujuan untuk membuat mereka lebih dekat kepada Tuhan. Oleh karena itu, apabila Tuhan sudah membuat jalan khusus agar anda mendekat kepada-Nya, mengapa anda perlu menginginkan jalan orang lain?

Apabila Tuhan sudah membuat jalan khusus agar anda mendekat kepada-Nya, mengapa anda perlu menginginkan jalan orang lain?


2. Kenali motivasi hati anda
Cobalah pikirkan sejenak, mengapa kita bisa iri terhadap seseorang? Dibalik setiap rasa iri hati biasanya ada satu keinginan untuk memiliki apa yang orang lain miliki. Akan tetapi titik permasalahannya adalah mengapa kita menginginkan hal tersebut, bahkan sampai bisa menyalahkan Tuhan?

“Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.” Mazmur 73:25-26

Jika anda membaca keseluruhan Mazmur 73, anda akan menemukan bahwa sang penulis terlihat merasa iri akan keadaan orang fasik. Akan tetapi pada akhirnya ia dapat mengakui bahwa sesungguhnya hanya Tuhanlah yang ia butuhkan.

Sama seperti itu, apabila semua yang ada kita miliki dan inginkan ditarik, apa yang tersisa di hati kita? Apakah anda masih dapat berkata “cukup” selama anda memiliki Tuhan? Ingatlah akan kebaikan-Nya dan syukuri bahwa masih ada Tuhan dibalik semua keadaan anda saat ini.

Apabila semua yang ada kita miliki dan inginkan ditarik, apa yang tersisa di hati kita?

3. Doakan mereka yang membuat anda iri hati
Poin ketiga ini merupakan langkah yang paling berat. Ketika rasa iri hati tersebut sedang melanda pikiran anda, apakah sanggup untuk mendoakan orang tersebut?

Maksud saya mendoakan bukanlah doa supaya mereka terjatuh. Saya ingin menantang anda untuk berdoa dan meminta supaya mereka tidak terjatuh akibat apa yang mereka miliki sekarang. Bahkan mintalah semoga dengan berkat yang Tuhan berikan itu membuat mereka menjadi berbalik dan dekat kepada-Nya.

Saya ingin menantang anda untuk berdoa dan meminta supaya mereka tidak terjatuh akibat apa yang mereka miliki sekarang.

Gula di rumah tetangga disemutin juga kok
Sebenarnya saya tidak setuju dengan pepatah rumput di rumah tetangga lebih hijau. Saya lebih suka untuk mengatakan bahwa di rumah tetangga ada juga ada gula dan gulanya juga sebenarnya ada semutnya. Maksudnya adalah apa yang anda miliki sekarang itu bukan “rumput” melainkan “gula” yang manis dari Tuhan dan sepatutnya anda syukuri. Memang terkadang anda melihat di tempat lain ada lagi yang lebih manis, akan tetapi anda harus ingat bahwa gula itu pun disemuti. Masalah dan tantangan setiap orang berbeda dan sebab itu anda tidak perlu iri. Syukurilah apa yang anda miliki dan yakinlah bahwa Tuhan sudah mempersiapkan suatu hal yang besar bagi anda!


Sparks! merupakan sarana renungan kristen yang bertujuan untuk memperlengkapi kehidupan saat teduh setiap orang percaya. Sparks! akan membagikan konten renungan dalam berbagai topik mulai dari doa, iman, keselamatan, kasih, komunitas, keluarga, dan masih banyak lagi. Jika setelah membaca artikel ini anda tergerak untuk berkontribusi melalui wadah ini, anda dapat menghubungi kami melalui email ke daylightworks@gmail.com.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s