Sudah Kenal Identitas Anda?

ditulis oleh Darmintra Tandrawijaya, 28 Oktober 2019

---

Pernahkah teman – teman menonton film Wonder (2017) yang diangkat dari kisah novel anak – anak R. J. Palacio? Kalau belum, izinkan saya menceritakan sedikit sinopsis tentang film tersebut. Wonder mengisahkan tentang seorang anak bernama August “Auggie” Pullman yang memiliki cacat wajah dan harus melakukan puluhan kali operasi dari sejak ia dilahirkan. Ia pun melakukan home schooling dengan ibunya, Isabel Pullman, sampai kelas 5 dan kemudian orang tuanya memutuskan untuk memasukkan Auggie ke sekolah. Saat ia masuk ke sekolah, karena wajahnya yang berbeda ia menjadi bahan hinaan ‘buruk rupa’ dari teman-teman sekelasnya.

Di film tersebut, ada satu adegan yang sangat berkesan bagi saya, yaitu pada saat pulang dari sekolah di hari pertamanya, Auggie sangat sedih dan saat ibunya menanyakan kenapa ia sedih, ia pun menangis dan mulai bercerita.

Auggie : “Why do I have to be so ugly?”
Isabel :”You are not ugly, Auggie”
Auggie : “You just have to say that because you are my mom.”
Isabel : “Oh, because I am your mom it does not count?”
Auggie : “Yeah”
Isabel : “Because I am your mom it counts the most, because I know you the most. You are not ugly and anyone who cares to know you will see that!”

Apakah anda pernah mengalami situasi yang seperti dialami oleh Auggie? Di mana ada orang-orang yang melepaskan kata – kata yang pedas kepada anda sehingga membuat diri anda sangat tersinggung atau emosional? Saya amati hal ini bukan hanya terjadi pada anak – anak, namun banyak juga terjadi pada orang yang telah tumbuh dewasa secara umur.

Pertanyaannya adalah : Mengapa banyak orang terkadang bisa emosional dengan kata – kata orang lain? Ambil contoh seperti di film Wonder, bukankah apabila ada orang mengatakan anda ‘buruk rupa’ anda tidak akan tersinggung bila anda sudah yakin seperti apa rupa anda? Toh anda tahu bahwa nilai seseorang tidak bisa ditentukan dari seperti apa penampilannya dan bahwa kita sudah diciptakan Tuhan sesuai dengan rupa-Nya sehingga tidak ada yang perlu disesali dari bentuk wajah anda. Atau dalam bahasa sederhananya : Anda tidak akan tersinggung bila anda sudah yakin dengan siapa diri anda. Apabila anda masih mudah tersinggung dengan apa kata orang lain tentang anda, maka hal itu membuktikan anda belum yakin dengan siapa diri anda sebenarnya.

“Apabila anda masih mudah tersinggung dengan apa kata orang lain tentang anda, maka hal itu membuktikan anda belum yakin dengan siapa diri anda sebenarnya.”

Tahukah teman-teman definisi tentang siapa diri anda sendiri bisa diperoleh dari mana?
Diperoleh dari pendapat orangtua anda?
Dari pendapat saudara-saudara anda?
Dari pendapat teman-teman dekat anda?
Atau dari pendapat pasangan anda?

Orang-orang yang mengenal anda tentunya bisa membantu anda mengenal diri sendiri, namun ketahuilah juga bahwa semua pendapat dari orang – orang tersebut belum tentu bisa menggambarkan dengan akurat siapa diri anda sebenarnya. Bahkan orangtua anda pun terkadang bisa saja tidak mengerti kenapa anda melakukan suatu hal. Kalau begitu, dari mana kita bisa mengetahui siapakah diri kita yang sebenarnya? Jawabannya sangat sederhana : Dari orang yang paling mengerti kita, yaitu adalah pencipta kita.

Alkitab mencatat di Yeremia 1:5 (TB):
“Sebelum Aku membentuk engkau dalam Rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”

Dari firman tersebut disebutkan bahwa sebagai anak Allah, identitas anda yang sebenarnya tidak tergantung pada latar belakang, keluarga, ras atau keturunan siapakah anda. Anda merupakan pilihan Tuhan yang telah dirancang dan dibentuk oleh-Nya secara pribadi untuk menjalani panggilan Bapa di dunia. Anda sudah ditebus dengan darah Kristus yang harganya tak terhingga dan juga sudah diberikan Roh Kudus yang menuntun kehidupan sehari-hari anda. Anda adalah anak bungsu yang terus menerus ditunggu oleh Bapa di rumah-Nya, terlepas dari apakah anda pernah kabur dari rumah Bapa dan berfoya-foya dengan tidak benar. Apakah anda sudah sadar sekarang betapa berharganya anda di mata Allah?

2 Corinthians 5:17 (NLT)
“This means that anyone who belongs to Christ has become a new person. The old life is gone; a new life has begun!”

Kristus telah memberikan kepada anda identitas yang baru, terlepas dari masa lalu anda, uang yang anda miliki, rumah tempat anda tinggal, atau pencapaian anda. Oleh karena itu, apabila anda menilai jati diri anda dengan mendengarkan apa kata Allah tentang anda, bukan dari pendapat orang lain, maka anda tidak akan pernah goyah tentang siapa diri anda. Build God-Confidence of who you are! 

Sumber Gambar : Wonder (2017) https://www.rottentomatoes.com/m/wonder

---

Sparks! merupakan sarana renungan kristen yang bertujuan untuk memperlengkapi kehidupan saat teduh setiap orang percaya. Sparks! akan membagikan konten renungan dalam berbagai topik mulai dari doa, iman, keselamatan, kasih, komunitas, keluarga, dan masih banyak lagi. Jika setelah membaca artikel ini anda tergerak untuk berkontribusi melalui wadah ini, anda dapat menghubungi kami melalui email ke daylightworks@gmail.com.